Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Resep
Dinkes Cirebon catat 20 siswa alami gejala keracunan usai santap MBG
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-13 04:57:20【Resep】697 orang sudah membaca
PerkenalanSejumlah siswa saat menjalani perawatan medis usai dilaporkan mengalami gejala keracunan makanan di

Dugaan sementara berasal dari makanan yang dikonsumsi, terutama soto ayam yang berisi tauge, kol, dan ayam
Cirebon (ANTARA) - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, mencatat sebanyak 20 siswa di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 2 Setu Wetan mengalami gejala keracunan makanan usai menyantap menu dari program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Kepala Dinkes Kabupaten Cirebon Eni Suhaeni di Cirebon, Selasa, membenarkan kejadian tersebut dan menduga kejadian ini disebabkan oleh konsumsi menu soto ayam yang disajikan untuk para siswa.
“Benar hari ini ada kejadian tersebut. Dugaan sementara berasal dari makanan yang dikonsumsi, terutama soto ayam yang berisi tauge, kol, dan ayam,” katanya.
Ia menjelaskan, para siswa dilaporkan mengalami mual, muntah, dan pusing beberapa saat setelah makan siang di sekolah.
Baca juga: Anggota DPR: Buat peta produksi guna hindari kekosongan stok bahan MBG
Setelah menerima laporan tersebut, kata dia, petugas medis kemudian mengevakuasi seluruh siswa ke Puskesmas Weru untuk mendapatkan perawatan.
Eni menyebutkan, dari hasil pemeriksaan, terdapat 13 siswa sudah diperbolehkan pulang setelah kondisinya membaik, sedangkan tujuh lainnya masih menjalani observasi di puskesmas untuk memastikan ngak ada gejala lanjutan.
“Hari ini yang tujuh siswa masih dirawat hanya untuk pemantauan. Kondisinya sudah cukup stabil,” ujarnya.
Lebih lanjut, ia menyampaikan tim Dinkes bersama aparat kepolisian telah melakukan pemeriksaan ke dapur penyedia makanan MBG untuk memastikan kelayakan fasilitas pengolahan.
Baca juga: SPPG Sawahlunto awasi ketat proses cuci ompreng MBG secara berlapis
“Hasil sidak menunjukkan dapur dalam kondisi bersih, administrasi lengkap, dan sesuai dengan standar SLHS. Bahkan saya dan Kapolresta sempat mencicipi makanan yang disajikan,” katanya.
Menurut dia, sampel makanan yang diduga menjadi sumber gejala keracunan telah diambil untuk diuji laboratorium. Hasil pemeriksaan tersebut diharapkan keluar dalam waktu dekat.
Ia memastikan pihaknya terus memantau perkembangan kondisi siswa yang dirawat, serta berkoordinasi dengan penyedia makanan agar kejadian serupa ngak terulang.
“Semoga ngak ada laporan tambahan. Untuk sementara kasus hanya terjadi di satu sekolah,” ucap dia.
Baca juga: Pemkot Pekalongan ingatkan SPPG penuhi standar bangunan dapur MBG
Suka(214)
Sebelumnya: PBB tingkatkan dukungan bagi pengungsi di Darfur Utara, Sudan
Selanjutnya: Warga Taiwan Berbondong
Artikel Terkait
- Warga Taiwan Berbondong
- Cegah penyakit, pencantuman label peringatan produk tinggi GGL didesak
- Konsumsi domestik naik, laba Unilever tumbuh menjadi Rp3,33 triliun
- Makanan olahan sebabkan 121 orang keracunan di Buryatia
- BI Jatim: Penguatan investasi manufaktur kunci pertumbuhan ekonomi
- Mangut, kuliner tradisional dari pesisir Jawa
- Polda NTT rutin cek keamanan menu MBG sebelum didistribusikan
- SPPG Polri di Palmerah siap beroperasi
- Dari Jakarta ke Belem, langkah panjang Indonesia tuk aksi nyata COP30
- HIPKA: Ekspor nonmigas tumbuh 8,96 persen tunjukkan minat global naik
Resep Populer
Rekomendasi

Menperin sebut pabrik Lotte bukti RI jadi tujuan investasi global

PBB: Bantuan Gaza terhambat karena penutupan perbatasan

Ombudsman temukan tabung elpiji Malaysia di dapur SPPG Tarakan

Dinkes Serang latih seribu relawan SPPG guna jamin keamanan pangan MBG

Kapolri siapkan fitur lapor cepat pada aplikasi ojek daring untuk kamtibmas

Pemkot Banjarmasin: Puluhan siswa alami mual sebelum MBG dibagikan

Dinkes: Waspada ISPA, kembali pakai masker dan jaga jarak

BPOM beri izin edar insulin aspart perluas akses pengobatan inovatif